SELAMAT DATANG DI AHLUSSUNNAH KENDAL. KAJIAN RUTIN AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH BOJA, SETIAP HARI SABTU DAN AHAD DI MUSHOLA AL HIDAYAH KOMPLEK KANTOR CAMAT BOJA JALAN PRAMUKA BOJA KENDAL PUKUL 16:00-ISYA

Jumat, 27 Juli 2012

Tuntunan Ringkas Shalat Tarawih Oleh: Fadhel Ahmad


Tuntunan Ringkas Shalat Tarawih
Oleh: Fadhel Ahmad
Shalat ini dinamakan Shalat tarawih yang artinya istirahat karena orang yang melakukan Shalat tarawih beristirahat setelah melaksanakan empat rakaat. Dan ia merupakan bagian dari shalat malam atau qiyamullail akan tetapi ia khusus di bulan ramadhan.
Shalat tarawih ini hukumnya Sunnah muakkadah ( sangat dianjurkan ) bagi laki-laki dan perempuan menurut kesepakatan para ulama’.
Dan Shalat ini lebih utama dilaksanakan secara berjama’ah sebagaimana dilakukan oleh sahabat Umar Radhiyallahu ‘anhu. Hal ini sebagaimana pendapat Imam Asy-Syafi’I, mayoritas ulama madzhab Syafi’I, Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad dan sebagian ulama malikiyah. Dan shalat Tarawih secara berjama’ah ini merupakan Syi’ar Islam di bulan Ramadhan.
Keutamaan Shalat Tarawih
1.      Akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu
Rasulullah bersabda:
«مَنْ قاَمَ رَمَضَانَ إِيـْمَاناً وَاحْتِسَاباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ »
“Siapapun yang menegakkan bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Muslim 1266)
2.      Shalat tarawih bersama imam seperti shalat semalam penuh
Nabi Bersabda:
« مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامِ حَتىَّ يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ »
“Barang siapa shalat tarawih bersama imam sampai selesai maka ditulis baginya shalat malam semalam suntuk.”( HR. An-Nasai 1605 Lihat Al-Irwa’ 447 )

Kamis, 26 Juli 2012

Tuntunan Ringkas Puasa Ramadhan Oleh: Fadhel Ahmad

Tuntunan Ringkas Puasa Ramadhan
Oleh: Ustadz Fadhel Ahmad
Definsi Puasa
Puasa secara bahasa bermakna   “ الإمساك “ Yang artinya “Menahan”
Sehingga orang yang diam dari berbicara juga dinamakan orang berpuasa karena dia menahan dari berbicara
Allah berfirman:
إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
"Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".( Qs Maryam 26 )
Secara istilah:
الإمساك بنية عن المفطرات الحسية و المعنوية من طلوع الفجر الثاني إلى غروب الشمس
Menahan dengan didasari niat dari perkara – perkara yang membatalkan baik hissiyyah maupun maknawiyyah dari mulai terbit fajar kedua sampai tenggelam matahari
Hissiyyah seperti makan dan minum, adapun maknawiyah seperti berkata dusta, berkata kotor, ghibah ( membicarakan aib orang lain ) dan namimah ( mengadu domba )
Dalil disyariatkannya puasa Ramadhan
Syariat puasa Ramadhan ditunjukan oleh al-Qur’an , al- Hadits dan Ijma’ ( Kesepakatan ) kaum muslimin
Dari al-qur’an Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ( Qs al-Baqoroh 183 )
Sampai pada FirmanNya 
                                                                                                                            
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ,
 (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu ( Qs al-Baqoroh 185 )

Selasa, 05 Juni 2012

Tahlilan dalam Pandangan NU, Muhammadiyah, PERSIS , Al Irsyad, Wali Songo, Ulama Salaf dan 4 Mazhab

Penjelasan Dari Nahdalatul Ulama (NU), Para Ulama Salafus salih, WaliSongo, 4 Mahzab Tentang Bid’ahnya Tahlilan
Segala puji bagi Allah, sholawat serta salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Do’a dan shodaqoh untuk sesama muslim yang telah meninggal menjadi ladang amal bagi kita yang masih di dunia ini sekaligus tambahan amal bagi yang telah berada di alam sana.
Sebagai agama yang mencerahkan dan mencerdaskan, Islam membimbing kita menyikapi sebuah kematian sesuai dengan hakekatnya yaitu amal shalih, tidak dengan hal-hal duniawi yang tidak berhubungan sama sekali dengan alam sana seperti kuburan yang megah, bekal kubur yang berharga, tangisan yang membahana, maupun pesta besar-besaran.

Bila diantara saudara kita menghadapi musibah kematian, hendaklah sanak saudara menjadi penghibur dan penguat kesabaran, sebagaimana Rasulullah memerintahkan membuatkan makanan bagi keluarga yang sedang terkena musibah tersebut, dalam hadits:
“Kirimkanlah makanan oleh kalian kepada keluarga Ja’far, karena mereka sedang tertimpa masalah yang menyesakkan”.(HR Abu Dawud (Sunan Aby Dawud, 3/195), al-Baihaqy (Sunan al-Kubra, 4/61), al-Daruquthny (Sunan al-Daruquthny, 2/78), al-Tirmidzi (Sunan al-Tirmidzi, 3/323), al- Hakim (al-Mustadrak, 1/527), dan Ibn Majah (Sunan Ibn Majah, 1/514)

Biografi Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Badr

Nasab dan Kelahiran
Nama lengkap beliau Abdurrazaq bin Abdil Muhsin bin Hamd bin Abdil Muhsin bin Abdillah bin Hamd bin ‘Utsman Al Abbad Alu Badr. Adapun Al Abbad adalah laqb dari kakek buyut beliau, Abdullah bin Hamd, beliau ber-intisab kepadanya. Sedangkan Alu Badr merupakan sebutan untuk keturunan Alu Jalas dari Kabilah ‘Utrah salah satu kabilah Al-‘Adnaniyah. Nenek beliau adalah putri dari Sulaiman bin ‘Abdullah Alu Badr.
Beliau dilahirkan pada  tanggal 22/11/1382 H di desa Zulfi (300 km dari utara Riyadh), Provinsi Riyadh, Saudi Arabia.  Beliau tumbuh dan dewasa di desa ini dan belajar baca tulis di sekolah yang diasuh oleh ayah beliau sendiri. Keluarga beliau adalah keluarga ‘alim yang sangat perhatian pada ilmu agama. Ayah beliau, Syaikh Abdul Muhsin Al Abbad hafizhahullah, adalah ulama besar ahli hadits yang diakui keilmuannya di zaman ini.
Pendidikan dan Guru
Beliau menuntut ilmu di jenjang universitas khususnya dalam bidang Aqidah sampai meraih gelar Doktoral. Beliau juga menimba ilmu dari para ulama besar Saudi Arabia, diantaranya:

Biografi Syaikh Al Muhaddits Al 'Allamah Abdul Muhsin Al Abbad Al Badr

Beliau adalah Al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh ‘Abdul Muhsin bin Hamad bin ‘Utsman al-‘Abbad Alu Badr –semoga Allah memelihara beliau dan memperpanjang usia beliau dalam ketaatan kepada-Nya dan memberkahi amal dan lisan beliau-, dan kami tidak mensucikan seorangpun di hadapan Allah Azza wa Jalla. Alu Badr merupakan keturunan Alu Jalas dari Kabilah ‘Utrah salah satu kabilah al-‘Adnaniyah. Kakek tingkatan kedua beliau adalah ‘Abdullah yang memiliki laqob (gelar) ‘Abbad, yang kemudian akhirnya keturunan beliau dikenal dengan intisab kepada laqob ini, diantaranya adalah Syaikh ‘Abdul Muhsin sendiri. Ibu beliau adalah putri dari Sulaiman bin ‘Abdullah Alu Badr.
Kelahiran Beliau
Beliau lahir setelah sholat Isya’ pada malam Selasa tanggal 3 Ramadhan tahun 1353H di ‘Zulfa’ (300 km dari utara Riyadh). Beliau tumbuh dan dewasa di desa ini dan belajar baca tulis di sekolah yang diasuh oleh masyaikh Zulfa.
Perjalanan Menuntut Ilmu
Ketika dibangun Madrasah Ibtida’iyah pertama kali di Zulfa pada tahun 1368, Syaikh masuk ke madrasah ini pada tahun ketiga dan memperoleh ijazah Ibtida’iyah pada tahun 1371 H. Kemudian Syaikh pindah ke Riyadh dan masuk ke Ma’had al-‘Ilmi Riyadh, salah satu tempat belajar Imam Ibnu Bazz rahimahullahu sebelumnya. Setelah lulus, syaikh melanjutkan studinya di Kuliah Syari’ah di Riyadh. Menjelang tahun akhir studi beliau di Kuliah, beliau mengajar di Ma’had Buraidah al-‘Ilmi, ketika akan ujian akhir kuliah, beliau kembali ke Riyadh dan menyelesaikan ujian beliau.

Rabu, 30 Mei 2012

Tata Cara Pengurusan Jenazah [disertai gambar!] & (DOWNLOAD GRATIS) KAJIAN MP3 TATACARA PENGURUSAN JENAZAH SESUAI SUNNAH YANG SYAR”IE |Al Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaim,Lc

Berikut ini kami sajikan kepada anda secara ringkas tata cara mengkafani, memandikan dan menguburkan jenazah sesuai tuntunan syariat disertai ilustrasi gambar pendukungnya. Semoga bermanfaat.

A. TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH

1. Alat dan bahan yang dipergunakan
alat & bahan
Alat-alat yang dipergunakan untuk memandikan jenazah adalah sebagai berikut:
- Kapas
- Dua buah sarung tangan untuk petugas yang memandikan
- Sebuah spon penggosok
- Alat penggerus untuk menggerus dan menghaluskan kapur barus – Spon-spon plastik
- Shampo
- Sidrin (daun bidara)
- Kapur barus
- Masker penutup hidung bagi petugas
- Gunting untuk memotong pakaian jenazah sebelum dimandikan
- Air
- Pengusir bau busuk dan  Minyak wangi
 >Daun Sidr (Bidara)
2. Menutup aurat si mayit
menutup aurat mayit
Dianjurkan menutup aurat si mayit ketika memandikannya. Dan melepas pakaiannya, serta menutupinya dari pandangan orang banyak. Sebab si mayit barangkali berada dalam kondisi yang tidak layak untuk dilihat. Sebaiknya papan pemandian sedikit miring ke arah kedua kakinya agar air dan apa-apa yang keluar dari jasadnya mudah mengalir darinya.

Selasa, 17 April 2012

Kesombongan dan Sikap Ujub Oleh: Fadhel ahmad

Sombong dan Ujub merupakan dua penyakit hati yang terkadang tidak disadari, hal ini karena kebanyakan orang tidak mengetahui hakekat dari dua sifat tersebut sehingga terus menerus seseorang memakai pakaian ini. Sementara dia membenci nama disisi lain ia terus bangga dan rela bersamanya. Oleh karenanya mari kita pelajari hakekat dari dua sifat tercela bahkan haram ini dengan membaca dan mengambil dari al-Quran dan as-Sunnah ( hadits ) serta bimbingan para ulama agar kita dapat menghindarinya sebagaimana ucapan penyair:
  عَرَفْتُ الشَّرَ لَا لِشَرِّ لَكِنْ لِتَوَقِّه وَ منْ لَا يَعْرِفِ الشَّرَ يَقَعْ فِهِ
“ aku mencoba mengenali sebuah kejelekan bukan untuk melakukannya tetapi agar bisa menjaga diri darinya,barang siapa yang tidak mengenal yang jelek maka sangat mungkin dia akan jatuh ke dalamnya”.

Senin, 26 Maret 2012

Kaji Tuntas KAIDAH-KAIDAH PENTING DALAM ILMU FIQIH (Pembahasan Manzhumah Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah: Syaikh As-Si’di), Oleh Ust Dzulqarnain M.Sunusi, Solo, 21-23 Jumadal Ula 1433 H /13-15 April 201

Hadirilah…!! InsyaAllah
Kaji Tuntas KAIDAH-KAIDAH PENTING DALAM ILMU FIQIH
(Pembahasan Manzhumah Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah: Karya Syaikh Abdurrahman As-Si’di)
Pemateri: Al Ustadz Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi *) **)
[*Situs resmi beliau: www.dzulqarnain.net
**Murid Mujaddid Negeri Yaman: Asy Syaikh Muqbil Al-Wadi'i & Murid dari Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan: Anggota Badan Ulama Besar Saudi Arabiah ]
Tempat : Masjid Jajar Surakarta (Solo)
Hari : Jum’at – Ahad
Tanggal :  21-23 Jumadal Ula 1433 H / 13-15 April 2012
Waktu : Pukul 09.00 – 20.30
Penyelenggara :
Yayasan Al Madinah Surakarta
Informasi :
Taufan : 085728504800
Arif H : 081567875141
Abu Dzulfikar : 081567875543
Disiarkan Langsung :
Radio Al Madinah FM 102,7 Mhz
www.almadinah.or.id
Sumber: www.dzulqarnain.net dan sumber lain
diambil dari:  http://aasiraj.wordpress.com/2012/03/25/kaji-tuntas-kaidah-kaidah-penting-dalam-ilmu-fiqih-pembahasan-manzhumah-al-qawaid-al-fiqhiyyah-syaikh-as-sidi-oleh-ust-dzulqarnain-m-sunusi-solo-21-23-jumadal-ula-1433-h-13-15-april-2012

Sabtu, 24 Maret 2012

Mentauhidkan Allah Subhanahu wa ta’ala Khutbah Jum’at Tgl 23-3-2012 Masjid Al-Jihad Mertojoyo jl Mt Haryono Semarang Abu Abdil Muhsin Fadhel Ahmad

Khutbah pertama

إن الحد لله نحمده و نستعينه و نستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده و رسوله

                                                                                     يا أيها اللذين آمنو اتقوالله حق تقاته و لا تمو تن إلا وأنتم مسلمون

         يا أيها الناس اتقو ربكم اللذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها و بث منهما رجالا كثيرا و نساء و اتقو الله اللذي تسائلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا             

                يا أيها اللذين آمنو اتقوالله وقولوقولا سديدا يصلح لكم أعمالكم و يغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما

                                                                                                                                                            أما بعد :
                             فإن خير الحديث كتاب الله و خير الهدى هدامحمد وشر الأمور محدثاتها فإن كل محدثات بدعة و كل بدعة ضلالة

Ibadallah.....................
Marilah kita tingkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan senantiasa menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.
Kaum muslimin jama’ah jum’ah yang saya muliakan
Ketauhilah bahwa tauhid adalah inti dari agama ini, inti dari agama para rasul walaupun syariat mereka berbeda-beda, Allah berfirman:

 وما أرسلنا من قبلك من رسول إلا نوحي إليه أنه لا إله إلا أنا فاعبدون
“Dan tidaklah kami mengutus seorang rasulpun sebelum mu kecuali kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali AKU Maka tauhidkanlah aku”. (Qs.Shaad: 25 )
Dan tidaklah ada suatu ummat melainkan Allah utus kepadanya seorang rasul yang mengajak mereka untuk mentauhidkan Allah,

Minggu, 11 Maret 2012

INFORMASI DAURAH AQIDAH ISLAMIYAH MASJID BAITURRAHMAN SEMARANG 1433 H / 2012

1.      Informasi Jadwal Kegiatan Daurah (Update : 11 Rabiul Tsani 1433 H / 4 Maret 2012)
2.      Informasi Rute Lokasi Daurah & Penginapan (Update : 12 Rabiul Tsani 1433 H / 5 Maret 2012)
3.      Informasi Pendaftaran Penginapan Peserta Luar Kota (Update : 12 Rabiul Tsani 1433 H / 5 Maret 2012)
Download Informasi Daurah Aqidah Semarang 1433 H
================================
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wa barokatuh
Dengan mengharap ridho Allah Subhanahu wa Ta‘ala, kami mengajak kaum muslimin untuk menghadiri kajian Aqidah Islamiyah secara intensif selama tujuh hari sebagai upaya nyata mensyukuri nikmatnya beragama Islam dan sebagai realisasi firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam Al-Qur’an di Surah Muhammad ayat 19 yang artinya : “Ketahuilah bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah” yang mana dalam ayat ini dengan jelas Allah memerintahkan hambanya untuk memiliki pengetahuan yang detail bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah. Dan juga sebagai upaya meneladani para ulama yang begitu perhatian terhadap masalah aqidah serta upaya membentengi diri dari pemikiran-pemikiran dan konsep-konsep yang bertentangan dengan Islam. Kemudian yang pasti ini adalah sebuah ibadah yang mulia karena merupakan realisasi perintah Allah untuk memperdalam ilmu agama.
InsyaAllah, Kajian akan dilaksanakan pada:
Hari : Senin-Ahad, 25 Rabiuts Tsani- 2 Jumadil Ula 1433 H / 19-25 Maret 2012.
Pukul : 09.00-13.00 dan 15.00-21.00 WIB.
Tempat : Masjid Raya Baiturrahman, Simpang Lima-Semarang.
Materi : 1. Memurnikan Tauhid kepada Allah
2. Tafsir Makna Laa ilaha Illallah
              3. Penjelasan Makna Thagut
Adapun pemateri adalah: